qu

qu

Thursday, December 13, 2012

diary (part 1)

Kini kau mengabarkan padaku bahwa kau telah tak bersamanya. Bahagia rasanya hati ini walaupun ku tau ini adalah pemikiran yang kurang pantas kufikirkan saat ada sesama saudaraku sedang bersuram hati tapi rasa ini tak bisa kuhindari .
Kini kau kembali memberikan harapan padaku yang kembali ku bangun harapan itu agar dapat tercapai dengan kokohnya.
Namun belum sempat menara itu berdiri kini kau robohkan kembali harapan yang baru saja ku bangun.
Kini kau telahmenemukan seseorang yang mungkin telah kau sayang.
Hati ini kembali terkoyak saat tau hal itu. Luka yang baru saja kembali menutup kini kembali menganga dan bahkan kini lebih lebar adanya.
Saat itu kurasa kau begitu telah sempurna mempermainkan perasaanku kau begitu tidak adil dengan bersikap semena-mena dengan perasaan orang lain. Dengan mudahnya kau memberikan harapan tapi semudah itu juga kau meruntuhkan harapan yang telah kau berikan itu.
 

No comments:

Post a Comment