qu

qu

Wednesday, June 20, 2012

menjadi guru


MENJADI GURU

A.    Definisi guru
Dalam undang-undang republik indonesia nomor 14 tahun 2005  tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini.
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur formal.
      Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana  dibuktikan dengan sertifikat pendidik.

B.     Kualifikasi, Kompetensi dan sertifikasi guru
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud tersebut adalah yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Ø  kompetensi yang harus dimiliki oleh guru (depdikbud, 19979-1980:44)
1)      menguasai bahan ajar
2)      mengelola program belajar mengajar
3)      mengelola kelas
4)      menggunakan media
5)      menguasai landasan pendidikan
6)      mengelola interaksi belajar mengajar
7)      menilai prestasi siswa
8)      mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan
9)      mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10)   memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan penganjaran.

Sertifikat pendidik diberikan kepada seorang guru yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat pendidik memiliki kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu.

C.    Hak dan kewajibah seorang guru
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
a.       memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
b.      mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c.       memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d.      memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
e.       memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;
f.       memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan;
g.      memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h.      memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;
i.        memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan;
j.        memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau
k.      memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
a.       merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b.      meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c.          bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d.          menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e.          memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

D.    Keterampilan Mengajar Seorang Guru
Mengajar adalah suatu proses kegiatan yang kompleks. Seorang guru yang mengajar 40 murid dalam satu kelas, ternyata 15 orang gagal dalam mata pelajarannya tidak pernah di persoalkan. Yang di persalahkan adalah muridnya  yang tidak mau belajar. Hal tersebut adalah paham lama, sedangkan paham baru menghendaki agar tingkat produktivitas ini dipertinggi, dan tingkat kegagalan murid / mahasiswa seminimal mungkin. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperbaiki metode mengajar, memperbaiki metode evaluasi, dan sebagainya.
Pada saat sebelum mengajar guru harus :
1)      Membuat persiapan
2)      Mengetahui siapa yang akan diajar
3)      Bila perlu lakukan pre-test
4)      Memperhatikan catatan pribadi murid
5)      Ajukan beberapa pertanyaan yang bersifat melacak

Pada saat mengajar guru harus berusaha mempelajari teori dan praktek mengajar dengan segala keterampilan. Dan saat setelah mengajar guru harus berusaha memperoleh umpan balik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada murid atau dapat juga melakukan evaluasi.

Beberapa keterampilan dasar mengajar
*      Instructional planning (keterampilan menyusun rencana pengajaran)
*      Writing intructional objectives (keterampilan merumuskan tujuan pengajaran)
*      Lesson presentation skills (keterampilan menyampaikan bahan pelajaran)
*      Questioning skills (keterampilan bertanya)
*      Teaching concepts (ketrampilan tentang menyusun konsep atau persiapan mengajar)
*      Interpersonal communication skills (keterampilan mengadakan komunikasi interpersonal)
*      Classroom management (keterampilan mengelola kelas)
*      Observation skills (keterampilan mengadakan observasi)
*      Evaluation (keterampilan mengadakan evaluasi)

Keterampilan dasar mengajar menurut turnry et
*      Questioning (keterampilan bertanya)
*      Classroom management and discipline (keterampilan mengelola kelas dan menumbuhkan disiplin)
*      Variaility / varying the stimulus (kemampuan memberikan stimulus secara bervariasi)
*      Reinfforcement (keterampilan memberikan penguatan)
*      Explaining / exposition (keterampilan menjelaskan)
*      Set induction / introductory procedures (keterampilan membuka pertemuan)
*      Smaal group teaching (keterampilan mengajar secara berkelompok)
*      Developing thingking (keterampilan untuk mengembangkan pola berfikir)
*      Individualing thingking (keterampilan mengajar secara individu)

Keterampilan dasar mengajar untuk ppl
*      Set induction (keterampilan membuka pertemuan)
*      Explaining (keterampilan menjelaskan)
*      Questioning (keterampilan bertanya)
*      Reinforcement (keterampilan memberikan penguatan)
*      Closing procedur (keterampilan menutup pertemuan)

A.    Set induction (keterampilan membuka pertemuan)
1)      Menciptakan kesan respektif dikalangan siswa, pada saat mulai memasuki kelas
-          Menciptakan kesan respektif
-          Kerapihan berpakaian
-          Penampilan yang terkontrol dan simpati
-          Penciptaan kondisi emosional
-          Pengucapan “salam” secara hangat
-          Pengakraban diri dan penunjukan sikap empati
2)      Menciptakan kondisi emosional yang baik di dalam kelas
3)      Menyampaikan “prolog” dari kegiatan belajar mengajar atau disebut juga mengadakan apersepsi
-          Penyampaian ikhtisar bahan pelajaran yang lalu
-          Memperkirakan tingkat Entry Behavior
-          Penekanan pentingnya bahan / kegiatan yang akan di lakukan pada saat itu, hal itu perlu untuk menumbuhkan perhatian dan kesadaran diri di kalangan siswa

B.     Explaining (keterampilan menjelaskan)
Keterampilan menjelaskan ini berhubungan dengan :
-          Penyampaian sesuatu ide / pendapat atau pemikiran (dalam hal ini, bahan pelajaran) dalam bentuk kata-kata
Pengorganisasian dalam menyampaikan ide tersebut :
-          Sistematika penyampaian
-          Hubungan antar halyang terkadang dalam ide tersebut
-          Upaya untuk secara sadar menumbuhkan pengertian ataupun pemahaman pada diri siswa

Hal yang perlu disiapkan sebelumnya diantaranya ialah : pengkajian idea atau bahan yang akan di sajikan (biasanya berupa topik), pengkajian hubungan yang mungkin ada diantara hal-hal yang terkandung dalam ide tersebut, serta kemungkinan pengambilan ikhtisar dan generalisasinya.
Komponen yang sangat perlu diperhatikan dalam keterampilan menjelaskan ini disntaranya ialah :


a.       Clanty (kejelasan) yang meliputi :
-          Kejelasan penggunaan bahasa secara fasih
-          Kejelasan dalam menyatakan suatu ide secara eksplisit
-          Upaya untuk menghindari kekaburan
b.      Illustration ang examples (pemberian ilustrasi dan contoh)
-          Ilustrasi merupakan penggambaran dari ide yang telah disampaikan, fungsinya untuk memperjelas ide sehingga tidak menimbulkan tafsiran yang kabur.
-          Contoh diberikan untuk mengkonkritkan ilustrasi yang diberikan, fungsinya untuk menghindari terjadinya verbalisme

Untuk itu perlu diperhatikan :
-          Kesederhanaan
-          Jelas dan konkrit
-          Selaras dengan tingkat pengalaman siswa
-          Kalau mungkin factual dan actual

C.     Emphasis (penekanan)
Pemberian tekanan dilakukan agar hal-hal tertentu yang dianggap penting dari ide yang disampaikan itu lebih mendapat perhatian siswa.
-          Emphasis dilakukan dalam bentuk : penggunaan variasi diantaranya, suara (nada, volume atau tone-nya), isyarat (simbol dan gerakan) dan penggunaan media / sumber pengajaran.
-          Penegasan atau pengarahan yang diantaranya dapat dilakukan dengan cara : pengulangan (repetition), pengikhtisar atau pengambilan kesimpulan (summarizing resuming dan conclusion), yang biasanya dilakukan pada setiap akhir dari sesuatu yang disampaikan serta penegasan dengan mempergunakan kata-kata kunci.

D.    Feed-back (pengambilan umpan balik)
Hal ini dilakukan dengan beberapa maksud atau kepentingan :
-          Sebagai evaluasi sederhana
-          Menciptakan situasi baru dan menumbuhkan minat belajar
Cara yang dapat dilakukan diantaranya :
-          Mengkaji pemahaman siswa
-          Mengkaji minat siswa
-          Mengendalikan sikap dan prilaku siswa